Manfaat Drone Untuk Kegiatan Pertanian


sumber gambar: Halo Robotics (https://halorobotics.com/en/wp-content/uploads/2021/09/drone-khusus-pertanian-spreading-system-30-dji-agras-t30-450x244.png)

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sejarah panjang dalam sektor pertanian yang telah lama menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, banyak sekali muncul inovasi-inovasi teknologi dalam bidang pertanian yang dapat menunjang atau memepermudah para petani, salah satunya yaitu Drone atau pesawat tanpa awak yang dapat dikendalikan dari jarak jauh secara otomatis. Tidak hanya digunakan untuk mengambil foto atau video saja, saat ini masyarakat juga dapat menggunakan drone untuk kegiatan pertanian.

Pemanfaatan drone bagi para petani ini dilakukan untuk mewujudkan industri 4.0, di mana seorang petani dapat mengelola lahan pertanian yang luas seorang diri. Praktik ini sudah umum dilakukan oleh petani di negara-negara lain seperti Amerika Serikat. Drone yang digunakan untuk mengelola lahan pertanian bukanlah jenis yang sembarangan. Umumnya, drone yang dirancang untuk keperluan pertanian dilengkapi dengan perangkat khusus dan biasanya memiliki ukuran yang agak besar. Drone DJI Agras, sebagai contohnya, memiliki jangkauan yang luas, mampu mencapai hingga 500 acre.

1. Dapat Digunakan Untuk Menyiram Tanaman

Drone pertanian ini memiliki kemampuan untuk melakukan penyiraman tanaman di seluruh lahan. Dilengkapi dengan tangki berkapasitas besar, drone ini mampu menampung jumlah air yang besar dan dilengkapi dengan pompa serta perangkat penyiraman khusus. Sebagai hasilnya, drone dapat secara efisien melakukan penyiraman tanaman di area yang luas setiap hari. Dengan demikian, petani tidak lagi perlu repot menggunakan selang atau ember untuk menyiram tanaman di lahan. Mereka hanya perlu mengendalikan drone dari layar dan menyaksikan drone melakukan penyiraman. Hal ini tentu saja membantu menghemat tenaga, terutama bagi petani yang sudah lanjut usia.

2. Menyemprot Pestisida

Drone juga memiliki peran penting dalam penyemprotan pestisida dengan presisi yang tinggi. Dilengkapi dengan sensor khusus, drone mampu menyemprotkan pestisida secara tepat pada setiap tanaman di lahan. Dengan demikian, petani tidak lagi perlu melakukan penyemprotan secara manual di lahan. Semua proses ini dapat dikendalikan melalui layar smartphone atau laptop. Petani dapat mengatur jumlah pestisida yang disemprotkan dengan mudah. Cukup memasukkan pestisida ke dalam tangki drone, dan proses penyemprotan dapat segera dimulai.

3. Pemupukan

Menurut berbagai sumber, drone dalam konteks pertanian juga dapat digunakan untuk penyebaran pupuk. Sebagai contoh, petani dapat menggunakan drone untuk menyebar jenis pupuk cair dengan memasukkannya ke dalam tangki drone. Beberapa jenis drone juga memungkinkan petani untuk menaburkan pupuk padat ke lahan. Banyak petani di wilayah Bandung telah menerapkan teknologi drone untuk keperluan pemupukan. Mereka menggunakan pupuk organik cair dalam proses ini. Penggunaan drone untuk penyemaian pupuk terbukti lebih efisien di lahan-lahan dengan kontur yang rumit seperti di Indonesia, di mana banyak area yang sulit dijangkau oleh metode tradisional menggunakan traktor.

4. Penyemaian

Pemanfaatan drone dalam sektor pertanian juga berperan dalam proses penyemaian. Penaburan bibit tidak lagi memerlukan intervensi manual dari petani. Bahkan, berbagai jenis bibit dapat disebar dengan mudah menggunakan drone. Ini memungkinkan petani untuk menyesuaikan penanaman dengan musim dan kebutuhan yang sedang berlangsung. Dengan adanya teknologi ini, petani tidak lagi memerlukan banyak bantuan tenaga kerja dalam mengelola lahan pertanian yang luas. Hal ini memungkinkan seorang petani untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. Selain itu, dengan kamera yang terpasang di drone, petani juga dapat mengawasi perkembangan bibit tanaman dengan lebih efektif.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manfaat Drone Untuk Kegiatan Pertanian"

Posting Komentar